Kamis, 05 Januari 2017

Senja Itu

Kala mentari perlahan mulai menutup hari, menghadirkan sedikit kerinduan yang tak tersirat. Bibirku kaku melihat keindahan mentari yang mulai pudar dan samar ditutupi awan putih. Aku duduk di teras, ditemani secangkir teh hangat dan ku melihat mentari semakin sayu, indah. Tak terbalaskan hari ini oleh keheningan malam yang akan menyambut atau pagi yang akan datang diesok hari, tak ada yang dapat menggatikan senja itu. Sapa hangat serta tiupan angin yang berhembus mesra, “Hai kamu senja, tak bisakah sedikit lebih lama ? Hiburlah sedikit diriku yang sedang lelah dengan riuhnya hari ini”. Aku rindu senja itu...



Share:

0 komentar:

Posting Komentar